TryMediaDigital.com, Magelang – Setelah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Wali Kota Jambi, Dr. Maulana, langsung berangkat menuju Akademi Militer (Akmil) Magelang bersama para kepala daerah lainnya. Mereka akan mengikuti program retreat kepemimpinan selama sepekan sebagai bagian dari pembinaan nasional yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Maulana tampil gagah mengenakan seragam loreng khas Komponen Cadangan (Komcad). Dengan penuh semangat, ia menyatakan kesiapannya untuk mengikuti seluruh rangkaian pembekalan yang dirancang untuk memperkuat karakter kepemimpinan para kepala daerah.

“Doakan saya tetap sehat dan bisa menjalani program ini dengan baik. Salam hangat untuk seluruh masyarakat Jambi,” ujar Maulana sebelum memulai pelatihan.

Membangun Pemimpin Daerah yang Tangguh

Program retreat kepemimpinan ini bertujuan untuk membentuk pemimpin daerah yang lebih disiplin, tegas, dan memiliki daya juang tinggi dalam menjalankan roda pemerintahan. Selama satu minggu, para peserta akan mendapatkan berbagai pelatihan intensif yang mencakup, Kepemimpinan strategis dan manajemen krisis, Kedisiplinan dan wawasan kebangsaan, Simulasi pengambilan keputusan dalam situasi darurat dan Latihan fisik dan mental dalam lingkungan militer

Dr. Maulana menilai bahwa program ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinannya sebagai Wali Kota Jambi.

“Sebagai kepala daerah, kami harus memiliki visi yang kuat sekaligus ketegasan dalam bertindak, terutama saat menghadapi situasi krisis. InsyaAllah, pengalaman dari retreat ini akan semakin memperkaya cara saya dalam memimpin Kota Jambi ke depan,” ungkapnya.

Strategi Penguatan Kepemimpinan Nasional

Program ini merupakan bagian dari strategi nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo untuk memastikan bahwa kepala daerah memiliki visi yang selaras dengan kebijakan pemerintah pusat. Disiplin, wawasan kebangsaan, serta kesiapan menghadapi tantangan kepemimpinan menjadi fokus utama dalam pembekalan ini.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa retreat ini bukan sekadar pelatihan teori, melainkan pengalaman nyata dalam membentuk pemimpin yang tangguh dan siap turun langsung ke lapangan.

“Kita tidak hanya butuh pemimpin yang pintar di atas kertas, tetapi juga yang mampu bertindak tegas dan efektif untuk kepentingan rakyat. Inilah tujuan utama dari program ini,” ujar Prabowo.

Retreat di Akmil Magelang juga akan diisi dengan berbagai sesi pembekalan yang melibatkan jajaran menteri dan ahli di bidang kepemimpinan serta pembangunan nasional. Para kepala daerah akan mendapatkan arahan langsung dari Presiden Prabowo serta diskusi mengenai strategi pemerintahan yang efektif.

Kebijakan ini menuai berbagai tanggapan dari berbagai pihak. Beberapa kalangan menilai langkah ini sebagai terobosan positif dalam membangun kedisiplinan dan meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Namun, ada pula yang mengkritik pendekatan ini sebagai bentuk sentralisasi kebijakan yang dinilai terlalu kuat.

Sebelumnya, program retreat serupa juga telah diterapkan kepada seluruh menteri kabinet guna memperkuat koordinasi serta pemahaman mereka terhadap visi pemerintahan Prabowo.